Sumber: ambon.antaranews.com, 2 November 2015
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba mengimbau perbankan setempat untuk mempermudah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para pengusaha kecil dan mikro yang mengajukan permohonan pinjaman tanpa agunan.
“Pemerintah telah mengalokasikan dana KUR melalui perbankan untuk membantu pengusaha kecil dan mikro, termasuk masyarakat yang akan mengembangkan usaha produktif, oleh karena itu perbankan harus mendukung sepenuhnya program pemerintah itu,” katanya di Ternate, Senin.
Menurut gubernur, perbankan memang harus memperhatikan aturan dan persyaratan dalam penyaluran KUR itu, tetapi perbankan harus tetap memiliki komitmen moral untuk membantu pengusaha kecil dan mikro atau masyarakat yang mengajukan permohonan KUR.
Di wilayah Malut, kata Gubernur Abdul Gani Kasuba, banyak potensi sumber daya alam yang bisa dikembangkan menjadi usaha produktif, tetapi selama ini untuk memanfaatkan potensi itu, masyarakat terbentur dengan ketiadaan modal usaha.
“Pemerintah sekarang telah menyiapkan berbagai program untuk membantu kesulitan masyarakat seperti itu, di antaranya melalui dana KUR. Saya berharap pemanfaatan dana KUR di daerah ini berjalan lancar sehingga usaha produktif bisa berkembang yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Gubernur mengimbau pula kepada para pengusaha kecil dan mikro, termasuk masyarakat yang ingin mengembangkan usaha agar memanfaatkan sebaik-baiknya program yang disiapkan pemerintah tersebut, namun dalam memanfaatkan program itu harus disertai dengan tanggung jawab.
Tanggung jawab itu tidak hanya bagaimana agar usaha yang dikembangkan bisa berhasil, tetapi juga tanggung jawab untuk mengembalikan pinjaman KUR ke perbankan secara tetap waktu, karena kalau itu bisa dilakukan dapat dipastikan perbankan akan memberikan lagi jika membutuhkan pinjaman modal, ujarnya.
Gubernur Abdul Gani Kasuba meminta kepada seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait di daerah ini untuk membantu pengusaha kecil dan mikro, termasuk masyarakat kecil yang akan mengembangkan usaha dalam memanfaatkan dana KUR, terutama dari segi manajemen pengelolaan usaha.
