Dewan Rempah: Tingkatkan Kualitas Petani Hadapi MEA

Sumber: ambon.antaranews.com, 26 Oktober 2015
Dewan Rempah Indonesia (DRI) Maluku Utara, meminta kepada Pemkab/Pemkot di Provinsi ini agar meningkatkan kualitas petani dengan berbagai pelatihan secara intensif guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).

“Kami telah merekomendasikan ke seluruh Kabupaten/Kota agar melalui instansi terkait memprogramkan peningkatan meningkatkan kualitas petani menghadapi MEA pada akhir 2015,” kata Ketua DRI Maluku Utara, Syamsir Andili, di Ternate, Minggu.

DRI Maluku Utara telah berkoordinasi dengan semua asosiasi maupun pelaku usaha bidang rempah untuk meningkatkan produksi dan mutu rempah secara nasional.

Lokakarya Dewan Rempah

Lokakarya Dewan Rempah


Menurut dia, MEA 2015 mengharuskan para petani siap, khususnya terkait dengan mutu dan keamanan pangan sehingga perlu ada perhatian untuk percepatan dalam peningkatan mutu SDM, sehingga pelestarian berupa tanaman pangan intensif digiatkan.

Khusus melestarikan tanaman pala, cengkih dan tanaman rempah lainnya di wilayah asal penyebarannya, termasuk di Maluku Utara meliputi areal budidaya maupun hutan.

“DRI akan melakukan koordinasi dengan semua asosiasi maupun pelaku usaha di bidang rempah untuk meningkatkan produksi mutu rempah nasional, tentunya dengan dukungan perguruan tinggi melalui manajemen usaha tani di lapangan dan inovasi kelembagaan guna meningkatkan produktivitas dan mutu rempah,” katanya.

Selain itu, peningkatan kemitraan usaha petani rempah dengan importir dan industri, tidak hanya dalam hal pemasaran, tetapi melalui pendanaan dan pemberdayaan petani, sehingga terciptanya penguatan kelembagaan kelompok petani yang difasilitasi pemerintah setempat.

DRI bertujuan meningkatkan ekspor rempah dan perpendek rantai ekspor, makanya perlu adanya kerjasama pemasaran antara kelompok petani dengan importir rempah dari luar negeri yang difasilitasi Kementerian Luar Negeri.

“Pengembangan kerjasama bisnis antar pelaku agrobisnis rempah, petani, pedagang, industri pengolahan dan eksportir perlu dilakukan untuk perpendek rantai pemasaran,” ujar Syamsir Andili.

About humas

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Provinsi Maluku Utara
This entry was posted in Berita and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *